APLIKASI,
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BERBAGAI METODE TAMBANG BAWAH TANAH
Pada dasarnya aplikasi setiap metode tambang bawah
tanah bersifat spesifik. Walaupun demikian, pada prakteknya sukar sekali secara
menyeluruh memenuhi kondisi idealnya.
Dilain
pihak, bijih juga memungkinkan mempunyai kondisi yang cocok untuk aplikasi
beberapa metode, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap metode-metode
tambang bawah tersebut.
·
Setiap metode mempunyai aplikasi yg spesifik, tetapi
karakteristik bijih dan country rock tidak
senantiasa ideal
·
Karakteristik bijih dan country rock kadang memungkinkan
aplikasi dua atau lebih metode
Eksploitasi mineral dimana
seluruh ekstraksinya dilakukan di bawah permukaan bumi dinamakan “underground
mining” (tambang bawah tanah), atau “deep mining” (tambang dalam).
Metode tambang bawah tanah
diterapkan apabila (1) kedalaman cebakan, (2) nisbah pengupasan over burden terhadap
bijih, atau keduanya menjadi tidak memungkinkan dilakukan eksploitasi dari
permukaan.
Pemilihan metode yang cocok, mencakup aspek:
(1)
Menentukan perlu tidaknya penyangga, dan penyangga yang
mestinya dipakai
(2)
Merancang konfigurasi bukaan dan urutan ekstraksi
dikaitkan penyebaran bijihnya.
==========================================
3.1. STOPE
DG. PENYANGGAAN ALAMIAH atau OPEN STOPE
Aplikasi open
stope secara umum:
1.
Daerah bijih dan country rock kuat,
kecuali cebakan tipis-datar atau sedikit miring yang dapat ditambang dengan
retreating system
2.
Bijih kadar rendah atau nilai ekonomis
rendah, mengingat pillar berupa bijih dan losses tinggi. Pada bijih kadar tinggi dapat dilakukan pillar
robbing.
3.
Penambangan sangat selektif. Pada steep
dip 500 – 900 dimungkinkan meninggalkan kadar rendah sbg
pillar. Pada flat dip 00 – 200 mempunyai selektifitas
tinggi.
4.
Pada flat dip dimungkinkan sortasi,
untuk steep dip dilakukan sortasi secara terbatas.
5.
Aplikasi umum: tabular dinding teratur,
batas dinding jelas. Kadang diterapkan untuk cebakan yang besar, menggumpal
(massive), dinding irregular.
=========================================
3.1.1. OPEN
STOPE DGN. UNDERHAND STOPING
=========================================
·
Level bagian atas dan bawah dihubungkan dengan raise
·
Penambangan dimulai dari level atas menuju level bawah
(underhand stoping), sehingga terbentuk jenjang untuk berdiri pekerja
·
Broken ore dijatuhkan secara gravitasi menuju haulage
drive sehingga meminumkan transportasi mekanikal.
Aplikasi:
1. Bijih ketebalan 3-4 meter
2. Kemiringan 500,
pemindahan bijih secara gravitasi
3. Bukan sebagai metode
utama, hanya sebagai metode tambahan untuk ekstraksi bijih yang terpisah dari
bijih utama atau bagian badan bijih utama yang memberikan kondisi yang cocok
4. H/W dan F/W kompeten
untuk mengurangi ore pillar
5. O/Z boleh inkompeten
karena bijih menjadi tempat berpijak pekerja
Keuntungan:
1. Unjuk kerja pemboran baik
2. Kebutuhan penyanggaan
sedikit
3. Memanfaatkan gravitasi
untuk transportasi broken ore
4. Pemboran dilakukan kearah
bawah
5. Kehilangan bijih halus
kadar tinggi lebih sedikit
Kerugian:
1. Sortasi sukar dilakukan
dalam stope
2. Kondisi kerja berbahaya
khususnya dibawah backs dan walls, interval level harus kecil
3. Fasilitas menempatkan
waste dlm stope sangat terbatas
4. Broken ore dikeluarkan
pada “satu titik”, produksi kecil
========================================
3.1.2. OPEN
STOPE DGN. OVERHAND STOPING
========================================
·
Level bagian atas dan bawah dihubungkan dengan raise
·
Penambangan dimulai dari level bawah menuju level atas
(overhand stoping)
·
Untuk bijih yang curam diperlukan platforms (3-4 meter
vertikal, 1-2 meter horizontal) untuk perpijak pekerja
·
Broken ore dijatuhkan secara gravitasi menuju haulage
drive sehingga meminumkan transportasi mekanikal
·
Haulage level dilindungi oleh ore pillar atau timber mat
Aplikasi:
1. Ketebalan bijih 3-4 meter
2. Kemiringan 500,
pemindahan bijih secara gravitasi
3. Kemiringan diatas 500,
diperlukan platform pekerja
4. Bukan sebagai metode
utama, hanya sebagai metode tambahan untuk ekstraksi bijih yang terpisah dari
bijih utama atau bagian badan bijih utama yang memberikan kondisi yang cocok
5. H/W dan F/W kompeten
untuk mengurangi ore pillar
6. Badan bijih kompeten
Keuntungan:
1.
Posisi backs tidak memberikan bahaya, interval level
dapat lebih kecil
2.
Sorting dilakukan secara sistimstis
3.
Waste hasil sorting dapat ditumpuk pada mine out area
4.
Kondisi kerja lebih aman dan aplikasi lebih elastis
5.
Pada kemiringan yang kecil broken ore jatuh pada haulage
drive secara gravitasi
Kerugian :
1. Unjuk kerja pemboran
menurun
2. Kemiringan bijih diatas
450 diperlukan platform pekerja
3. Lebih banyak memerlukan
material penyangga
4. Lebih besar kehilangan
bijih ukuran halus kadar tinggi
3.1.3. OPEN
STOPE DGN. BREAST STOPING
atau STOPE AND
PILLAR
======================================
·
Pembongkaran dilakukan secara maju (advancing) terhadap
bijih horisontal kurang 3 meter, dimana kondisi tersebut tidak memungkinkan
penambangan underhand maupun overhand.
·
Endapan yang lebih tebal dari 3 meter, maka dilakukan
berjenjang, dengan tebal maksimum 13 meter
·
Penyanggaan atap dilakukan secara pemanen atau semi
permanen (pillar) dari bijih itu sendiri yang kadang-kadang diperkuat dengan
semen disekelilingnya (spray cement, pouring cement)
Prosentase
bijih sebagai pillar tergantung pada:
1. Karakter atap: menentukan
jarak antara pillar
2. Karakter lantai:
menentukan jarak antara pillar
3. Kekuatan bijih: menentun
ukuran penampang pillar
Pada cebakan datar ketebalan 4 –
5 meter, dilakukan penggalian bijih sehingga terbentuk “wide drifts” dan ditinggalkan
pillar secara sistimatis. Pillar dapat ditinggalkan sebagai penyangga permanen
atau dilakukan “pillar robbing”. Pada tahap pertama penggalian, hanya diperoleh
mining recovery sekitar 60%, dan meningkat menjadi 80% setelah dilakukan pillar
robbing.
Penambangan stope and pillar
digunakan di tambang uranium Elliot Lake. Daerah penambangan dibagi menjadi
ruang segiempat teratur yang dipisahkan oleh pillar. Pembuatan ruangan diawali
pembuatan pillot raise ke arah kemiringan lapisan, dan dari pillot raise ini
selanjutnya dibuat crosscut (Gambar 3.3.)
Aplikasi:
1. Cebakan tidak bernilai
tinggi, sejumlah bijih ditinggal sebagai pillar
2. Ketebalan tidak lebih
dari 7 meter
3. Ketebalan diatas 7 meter
akan mengakibatkan mining recovery semakin kecil dan bahaya runtuhan atap
4. Cebakan mendatar sampai
kemiringan 200-500 (moderately steep)
a.
horizontal mining: stope and pillar untuk bijih mendatar
atau hamper mendatar
b.
inclined mining: stope and pillar untuk kemiringan 200-300,
penambangan searah dip, tidak meungkunkan memakai mobile equipment
c.
step mining: stope and pillar untuk kemiringan 300-500,
dibentuk daerah kerja sedemikian rupa sehingga memungkinkan penggunaan mobile
equipment
5. Batuan atap dan lantai
kompeten, untuk meminimalkan pemakaian pillar
6. Bijih kompeten untuk mengurangi
lebar pillar
7. Kedalaman tidak terlalu
besar untuk menggurangi beban yang harus disangga pillar
Keuntungan:
1. Biaya penambangan rendah
2. Memungkinkan sortasi
dalam stope, dan waste ditinggal pada ruang kosong yang ada
3. Memungkinkan mekanisasi
dari drilling, loading dengan
Kerugian:
1. Losses sebagai pillar
mencapai 40%, dengan pillar robbing yang efektip menjadi 20%
2. Bahaya runtuhan dari
hangging wall, khususnya bila mempunyai joint dan cracks yang sejajar
3. Daerah yang harus diatur
ventilasinya sangat luas
Metode dapat dimasukkan dalam
stope and pillar (bukan room and pillar) apabila memenuhi dua dari tiga hal:
1. Pillar tidak teratur dan
terletak acak
· Kadar rendah atau waste
sebagai pillar
· Bukan untuk memperoleh
bentuk atau perencanaan tambang yang sistimatis, ttp. sekedar menyangga atap
· Penyusun pillar adalah
batuan, maka relatif kuat dan berdimensi kecil
2. Ketebalan cebakan lebih
besar 6 meter
·
Tebal tetapi aman secara teknik, maka dilakukan tidak
berjenjang
·
Tebal dan tidak aman secara teknik, maka dilakukan berjenjang
3. Komoditas yang ditambang
adalah mineral, bukan batubara
·
Batubara dapat ditambang secara room and pillar
·
Tidak ada cebakan batubara ditambang secara stope and
pillar
·
Rule of tumb: room and pillar untuk coal, dan stope and
pillar untuk noncoal